ROMANTIC
"Dilla"
Part 2
SMP adalah masa dimana saya mempunyai banyak teman, masa dimana saya harus mulai serius belajar, dan masa dimana saya merasakan cinta yang sebenarnya.
juli tanggal 21 adalah awal pertama saya mengerti apa itu cinta, iya...karena saya resmi pacaran sama dilla, seorang perempuan cantik yang menjadi primadona di SMP khususnya di kelas saya. 2 minggu pacaran? Manisss, berjalan 3 minggu? cukup manisss, 4 minggu??? Masih manis dong, masuk ke 2 bulan manisnya hilang, berubah jadi asap. Yang tadinya dilla selalu ceria jika bersamaku, sekarang mulai menunjukkan kebosanannya kepadaku.
Jam menunjukkan pukul setengah 12 siang, bel istirahatpun berbunyi. Dilla tak kelihatan di dalam kelas, artinya dia keluar istirahat bersama teman-temannya, Sayapun memutuskan keluar kelas beli makanan di kantin. Sesampai kantin saya melihat dilla makan sendirian tanpa teman-temannya, sayapun menemaninya dengan duduk di sampingnya, "kamu kenapa?" tanyaku, "apaan sih" jawabnya sambil terus makan, "kamu kenapa?" tanyaku sambil memegang tanganya, "gapapa" jawabnya dengan terus membuang pandangannya, "oh yaudah", "ha??? Kamu kenapa sih nang, kalo aku jawabnya gapapa artinya aku kenapa-napa, nggak peka banget jadi cowok" sautnya, sayapun bengong sambil ngomong di dalam hati "kok jadi aku yang salah" tapi saya berusaha diam, "udah aku mau ke kelas, males sama kamu, nggak peka" sautnya, sayapun masih diam berfikir kesalahan apa yang saya perbuat.
(Beberapa hari kemudian hubunganku membaik)
Sampai suatu waktu pulang sekolah dilla ngajak saya untuk jalan ke taman, entah itu moment yang pas untuk jalan apa nggak, sedangkan saya waktu itu banyak pikiran dan males gara-gara semenjak pacaran sama dia selalu aneh sifatnya, akhirnya saya jalan ke taman sama dia. "astaga nang, aku seneng banget nang, akhirnya kita jalan di sini" ungkapnya sambil dia makan es krim, saya diem aja karena saya emang baru nggak mood jalan, "nang ! Kamu kenapa sih ah, seharian di tanya diem, di ajak ngomong diem, aku bingung lama-lama sama kamu" sautnya, sayapun diem aja sambil liatin dia, "ooohhhh kamu laper??? Kamu mau es krim?? Yaudah bentar..." sambil dia lari manggil tukang es krim.
Jam menunjukkan pukul 4 sore, akhirnya saya nengajaknya pulang. Sesampai di depan rumahnya, "makasih ya nang" sambil senyum dan ngasih helm ke saya, sayapun diam, "kamu kenapa sih nang??? Di tanya dieeeeem aja dari tadi, kalo ada masalah itu ngomong, jangan diem kayak gini" ungkapnya, "udah??? Marah-marahnya udah?" jawabku sambil menatap serius ke dilla, dia menunduk diam, "dill aku tu nggk bisa kalo kamu gini terus, aku juga punya teman, aku punya kesibukan sendiri, aku juga punya dunia sendiri, aku harus selesai in itu. Kalo kamu dikit-dikit marah aku nggak bisa dill" kataku sambil tegas, "terus...Mintamu gimana?" tanyanya sambil menunduk mau nangis, "aku minta putus dill" kataku sambil sedih melihatnya, "kamu minta putus?" tanyanya sambil menangis menatapku, aku pun mengangguk sambil menatapnya, "tapi aku nggak nang..." sambil menangis menatapku "nang... Semenjak nggk ada kamu, hidupku gelap... Tapi semenjak ada kamu, hidupku berwarna nang..." katanya sambil terus menangis, sayapun masih diam.
Sejak kejadian itu dilla berubah 180 derajat, yang tadinya dia selalu ngehabisin waktunya sama teman-temannya tapi semanjak itu hampir semua waktunya di sekolah selalu bersamaku, yang tadinya dia lumayan cuek akhirnya dia semakin perhatian sama saya, yang tadinya dia bales chatnya lama akhirnya cepet bales chat dari saya. Tapi entah kenapa pemikiran saya berbeda, seolah-olah hati saya tidak mau nerima perubahan dia, dan akhirnya saya tetep punya niat untuk menjauh darinya, dan saya sudah merencanakan itu.
Suatu hari di sekolah, saya merenung pagi-pagi di depan kelas, merenung harus dari mana saya mulai menjauh dari dilla, sampai akhirnya saya melihat seorang siswi yang manis, entah saya yang selama ini terlalu fokus dengan kecantikannya dilla atau apalah itu, yang jelas saya baru melihat siswi manis itu. Lama saya memandangnya dan lama juga hatiku untuk terus berharap memilikinya. Setelah lama memandang kemudian dia masuk di dalam kelasnya, kelasnya pun nggak jauh dari kelas saya, dia 7f dan saya 7h, cukup dekat dan cukup mudah untuk berkenalan.
Suatu hari saya berjuang menanyakan siapakah sosok manis itu, saya kemudian tanya teman dari kelas 7g, dan akhirnya saya tau nama dan nomor hp nya. Namanya Afian Triandani, panggil saja "afian", dia tinggal di sebuah desa yang cukup asri dan jauh dari Sekolahnya saat ini.
---BERSAMBUNG---
TERUS KUNJUNGI BLOG SAYA YA
JIKA ADA SARAN SAYA HARUS NULIS APA, SILAHKAN KIRIM SARAN KALIAN DENGAN KIRIM PESAN DI INSTAGRAM SAYA @GANANGWAHYUAJI
*di instagram saya juga ada bonus uang buat kalian, dengan cara klik follow dan klik link di bio instagram saya.
JANGAN LUPA SUBSCRIBE DAN LIKE YOUTUBE CHANNEL SAYA
www.youtube.com/user/ganangwahyu
THANKS FOR READING GUYS !
Komentar
Posting Komentar